Popular Posts

About

RSS

Pages

JATI DIRI KU

Aku adalah orang yang bisa dibilang sebagai pecinta sastra, karena aku bgitu mengagumi para sastrawan yang pandai merangkai kata penuh makna. Bagiku sastrawan adalah lambang kehidupan yang begitu indah, darinya aku bisa belajar akan kehidupan dengan coertan tinta emasnya yang dirangkai begitu indah tanpa mengurangi kesajakan maknanya. Sastra adalah ungkapan atau ekspresi jiwa seniman yang sangat memukau para penikmat seni lainya. Aku pun berharap kelak aku bisa menjadi orang yang pandai berkarya untuk meluapkan segala luapan emosi jiwaku. Ya! Itu yang  aku harapkan, kini aku mulai berkarya dengan kata yang sederhana namun cukup mewakili perasaan jiwaku. Mungkin buat orang lain karyaku hanyalah sampah yang taka da artinya, namun bagiku mampu menciptakan sebuah karya adalah suatu kebanggaan tersendiri. Dan inilah salah satu karya yang telah aku ciptakan sebuah puisi dengan judul “Ilusi Jiwa”.

ILUSI JIWA
Aku ingin menjadi orang yang pandai berkarya
Meluapkan emosi jiwa dalam goresan tinta
Mengalirkan hembusan nafas melalui sastra
Terpaan angina yang menyapa
Akan kujadikan ia teman sebaya

Sastrawan yang selalu menawan
Setiap pandangan jutawan
Bergerak mengikuti langkah awan
Yang terpecah oleh tabrakan hujan
Buyarkan semua lamunan
Selamatkan tanaman yang kekeringan

Sastrawan………..
Ajari aku berpola fikir sepertimu
Tuntulah daku menuju alam mu
Berikan aku alas an, mengapa ku memujamu
Untaian kata pun tak mampu memuji ketenangan jiwa mu
Hanya sebuah puisi sederhanaku
Yang dapat mewakili rasaku padamu

Puisi ini aku cipta, untuk mewakili rasa kagum ku terhadap seorang sastrawan. Dimana ketenangan jiwanya mampu menghasilkan sebuah karya yang memukau setiap penikmat seni. Sebuah karya tidak mampu dibayar atau dibandingkan dengan material saja, namun karya adalah sebuah kebanggaan bagi siapa pun yang mampu menciptanya. Berseni adalah pekerjaan yang mengasyikkan karena berbagai ekspresi bisa kita tuankan dalam goresan tinta yang mampu membuat orang mengerti akan apa yang tengah kita rasakan.

Banyak orang yang menganggap seni itu tidak penting, namun sebagian menganggap bahwa seni adalah belahan jiwa yang tidak dapat dipisahkan dengan raganya. Seni , entah mengapa aku menyukai seni, akupun tak mengerti akan hal itu. Batinku merongrong  jiwaku untuk senantiasa berkecimpung dalam dunia seni.Meskipun aku akui bahwasanya aku buta akan seni ,namun aku takkan menyerah membuka dan mengepakkan sayapku untuk menggapai ilmu seni  tuntutan dari rongrongan batinku ,hingga kelak aku menjadi seorang sastrawan yang pandai merangkai kata penuh makna.

 Aku masih ingat akan pepatah yang mengatakan “ gantungkan cita-citamu setinggi bintang  di langit, namun rendahkan hatimu serendah mutiara dilautan”. Itulah saat ini yang sedang aku terapkan dalam hidup ku, entah aku mampu atau tidak untuk itu semua namun aku yakin bahwa tak ada satupun hal yang mustahil di dunia ini. Tinggal berusaha lebih keras lagi dan aku yakin aku akan mendapatkan apa yang ingin aku dapatkan di dunia fana penuh dengan sandiwara semu.

Marilah kawan ku bermimpi setinggi bintang di langit agar tak ada satu insan pun yang mampu mengoyak mimpi indah mu itu,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TEATER ISI MANBA


Aku adalah salah satu dari sekian anggota teater ISI MANBA. Aku adalah orang awam di dalam dunia persenian. Awalnya aku hanya kebetulan mengikuti ekstra teater ini, semuanya berawal dari kesalah kakak senior yang salah melingkari ekstra yang ingin aku pilih. Aku ingin mengikuti ekstra music karena hobi ku adalah menyanyi namun kakak senior yang aku hampiri malah melingkari ekstra teater yang tidak aku ketahui sebelumnya apa yang dilakukan dalam ekstra itu, ingin rasanya memberontak namun aku takut karena aku masih murid baru di MANBA, alhasil aku harus masuk setiap hari selasa jam 14.00 untuk mengikuti latihan yang rutin dilakukan.

Awalnya aku sangat takut untuk mengikuti ekstra ini karena tak ada seorang teman pun dari kelas ku yang mengikuti ekstra ini, aku takut dan malu pokoknya perasaanku saat itu tak menentu. Jika aku tidak masuk aku takut di marahi oleh seniorku karena identitasku telah di catat dalam buku pengurus teater, akhirnya dengan rasa yang campur aduk aku memberanikan diri masuk menghadiri latihan rutin anggota teater. Ternyata benar apa yang aku khawatirkan terjadi, disini adlah tempat pembentukan mental yang menggodok kita  dengan berbagai cara seperti mempermalukan diri kita di depan anggota lain memang benar kita tidak saling mengenal sebelumnya namun perasaan malu itu semakin bertambah ketika orang baru tersebut mentertawakanku.

Selang beberapa waktu setelah masa-masa menegangkan itu berakhirn kita saling memngenal satu sama lain karena kebersamaan yang telah kita lalui, perlahan tapi pasti perasaan cinta itu mulai tumbuh dalam jiwaku terhadap ekstra yang aku ikuti secara tidak sengaja ini, tidak tahu kenapa begitu mencintainya sampai-sampai aku tidak rela ada seorang pun merendahkan ekstra  teater . mungkin karena aku merasakan betul apa yang aku dapat dari ekstra ini sehingga aku sangat menyanjung dan menyayanginya.

Banyak sekali hasil yang aku dapatkan semenjak akun mengikuti ekstra teater, hal yang sangat aku rasakan adalah perubahan mental yang ada pada diriku, awalnya aku tak berani berbicara di halayak ramai atau dalam sebuah forum, namun semenjak aku ikut teater dan mangalami tahapan proses yang bias di bilang tidak mudah sehingga saat ini aku telah memiliki mental yang siap dan tahan banting. Pola berfikir pun kurasa semakin membaik setelah melakukan meditasi secara rutin setiap latihan teater. Karena dengan meditasi kita bias mengendorkan syaraf-syaraf yang tegang akibat berbagai msalah yang kita alami baik itu masalah keluarga,percintaan maupun masalah sekolah. Mungkin meditasi di bilang pekerjaan yang mudah, namun sebenarnya meditasi itu adalah perbuatan yang sulit karena kita harus memusatkan pikiran kita tepat pada satu titik tanpa memikirkan yang lain, selain itu kita harus serius untuk mencapai puncak konsentrasi yang sempurna.

Teater kini tak asing lagi di telingaku, karena selama satu tahun lebih aku berkecimpung di dalamnya. Berbagai pengalaman pun telah aku lewati bersama keluarga besar Teater ISI MANBA baik itu sedih,senang atau memalukan sekaligus semua telah aku lewati sampai mengamen di pinggir jalan pun aku pernah melakukannya. Semua itu di lakukan bukan  tanpa tujuan, namun pesan moral yang ada di dalamnya membuat hati nurani kita terketuk “betapa sulitnya orang tua kita mencari lembaran rupiah yang semata-mata hanya untuk keluarga tercinta” namun apa yang kita lakukan?? Terkadang kita seenaknya saja meminta apa yang kita inginkan tanpa memikirkan orang tua, dan parahnya lagi kadang kita membentak dan lain sebagainya yang yang tidak pantas untuk dilakukan kepada orang tua untuk mendapatkannya.

Astagfirullah semoga kita tidak menjadi anak durhaka kepada orang tua..
Semoga apa yang telah aku tuliskan ini bias bermanfaat terhadap kita semua amiiiiiiiiiiiinnn

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAMBANG ILMU KU


Aku menuntut ilmu di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan, dimana sekolah ini adalah satu-satunya MA Negeri di kota Bangkalan.  Letaknya sangat strategis yaitu di jalan soekarno hatta nomor 7 Bangkalan. Karena letaknya yang strategis sehingga banyak siswa-siswinya yang berasl dari berbagai daerah yang tujuannya sama yakni untuk menimba ilmu sebagai bekal di masa depan. MANBA begitu sapaan akrab sekolah kami memiliki beberapa keunggulan selain   memiliki mata pelajaran umum layaknya SMA pada umumnya namun MANBA juga mengajarkan pelajaran agama yang lebih porsinya di bandingkan dengan SMA pada umumnya. Maklumlah kita kan madrasah… 

MANBA tidak hanya mementingkan dalam segi akademis saja namun MANBA juga memperhatikan aspek keterampilan dari siswa-siswinya, terbukti dengan adanya banyak kegiatan ekstrakurikuler  yang tersedia disana. Tentunya semua kegiatan itu dapat mengembangkan kemampuan siswa-siswinya dibidang nonakademis. semua ini di ciptakan sebagai bekal kelak ketika kita akan terjun kemasyarakat langsung. Karena dengan berorganisasi kita akan mampu belajar berfikir saling menghargai perbedaan yang ada, jelas sekali bahwa setiap kepala memiliki pemikiran atau  penafsiran  yang berbeda dan tak jarang perbedaan itu menimbulkan sebuah konflik. Nah! Dengan adanya konflik tersebut kita saling belajar bagaimana cara menyelesaikan sebuah permasalahan sehingga mencapai suatu kata mufakat.

Banyak sekali ekstrakurikuler yang dapat kita ikuti di MANBA seperti : pramuka,PMR,drum band,tata busana,teater,otomotif,jurnalistik,bola basket dan masih banyak ekstra lain yang dapat kita ikuti, tentunya semua itu memiliki manfaat bagi kita. Pengembangan diri itu penting dan salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan di luar kelas, karena tidak hanya belajar mengenai pelajaran umum dikelas saja yang kita butuhkan namun belajar tentang kehidupan di luar juga tidak kalah pentingnya, dengan demikian kita bias memperoleh banyak teman dan banyak pengalaman yang bias kita jadikan referensi dalam menjalani kehidupan.
Tidak hanya itu saja, namun dari segi bangunan MANBA tidak akan kalah bersaing dengan sekolah lain. Selain lahan yang di gunakan sangat luas pembangunan selalu berjalan untuk memperbaiki tatanan bangunan sehingga di peroleh sebuah lembaga pendidikan yang indah dan nyaman untuk proses belajar mengajar. MANBA bias dikatakan sebagai sekolah yang kaya karena bangunan yang dimilikinya, salah satu aset MANBA iyalah gedung AULA yang biasa kita gunakan untuk kegiatan akbar seperti Pensi,rapat,sosialisasi dan lain sebagainya.

Tidak cukup sampai disitu saja, dalam segi kebersihan pun MANBA tidak kalah dengan sekolah yang terkenal atau lainnya. Kenapa begitu??? Semua itu karena hasil kerjasama pengurus OSIS MANBA dengan segenap guru yang bersangkutan yang di bantu oleh petugas kebersihan sekolah yang memang bertugas menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Program Go Green and Cleen  yang di canangkan pengurus OSIS berhasil menarik perhatian para siswa-siswi MANBA untuk berlomba-lomba untuk menciptakan kebersihan lingkungan terutama di dalam kelas, karena bagi kelas yang memiliki tingkat kebersihan lebih akan di berikan hadiah atau apresiasi dari pengurus kebersihan tersebut.

Ayooo kita berlomba-lomba dalam menciptakan kebersihan lingkungan. . .
siapa tahu nantin kita dapat hadiah dari pengurus kebersihan MANBA…..hehehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DESA TUMPAH DARAH KU


        Aku di lahirkan di desa jaddih, desa kecil yang terletak di selatan kabupaten Bangkalan. Mungkin banyak orang yang malu tinggal di desa, namun tidak dengan ku, aku malah bangga biasa tinggal di desa karena aku pikir  di desa aku bisa  memperoleh ketenangan jiwa tidak seperti kehidupan kota yang sarat akan persaingan dan sikap individualism. Di desa aku bias hidup berkelomokmsaling membantu dan saling menghargai satu sama lain kehidupan seperti ini jarang sekali kita temui. 
 

Di desaku yang kecil namun penuh sejuta keindahan ini, banyak pelajaran yang aku dapat darinya kekompakan warganya yang sangat aku kagumi, seperti ketika ada tetangga yang meninggal maka para tetangga dating kerumah duka untuk mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga yang di tinggalkan. Tetangga perempuan begitu kompak untuk membantu urusan dapur sedangkan sebagian tetangga laki-laki mengurusi proses penguburan mulai dari peralatan yang di butuhkan untuk mengurusi jenazah tersebut, karena biasanya di desaku diakan kas untuk pembelian peralatan untuk mengurusi jenazah yang disebut dengan SENOMAN dimana masyarakat memberikan uang seikhlasnya kepada amil masjid setelah terkumpul uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan untuk mengurusi jenazah, ke,udian system kerjanya adalah ketika ada warganya meninggal maka tinggal mengambil ke masjid perlengkapan untuk mengurusi jenazah tersebut. Itu lah salah satu kekompakan warga di desaku, semua berlaku system demokratis, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Selain terkenal dengan kekompakannya, di desaku juga terkenal dengan tempat yang biasanya di gunakan untuk rekreasi oleh sebagian warganya, apalagi ketika perayaan hari lebaran biasanya tempat ini selalu ramai di kunjungi warga khususnya pemuda-pemudi. Kami menyebutny “ Gunung jaddih” walaupun kami tau bahwa itu bukan gunung, melainkan batu sedimen atau endapan batu kapur yang terbentuk secara alamiah sejak beribu-ribu tahun lamanya. Tidak hanya sebagai tempat pariwisata, namun gunung jaddih juga menjadi sumber penghasilan bagi sebagian warga disini,
Selain itu, namanya juga desa pasti masih penuh dengan tumbuhan hijau daun penyelamat bumi kita, begitu juga di desa ku sejauh mata memandang masih tampak jelas tumbuhan berbaris rapi di setiap sudut mata, alhasil udara di desaku juga masih terpelihara dengan baik, kesejukan khas desa masih bisa ku rasakan seiring berjalannya waktu dan arus globalisasi yang terus menggrogoti tubuh rentan budaya kita. Itu lah yang membuat aku betah tinggal di desa kecil ku ini.
Tradisi nenek moyang pun masih kental kurasakan sampai saat ini, karena warga sekitar sebagian masih ada yang melaksanakannya, seperti “ROKATAN”. Rokatan adalah salah satu tradisi yang masih ada di desaku sampai saat ini, rokatan biasanya di tempat-tempat yang terdapat makam sesepuh atau makam orang yang ahli ibadah, yang dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an kemudian di lanjutkan dengan arak-arakanmenuju lokasi acara dengan membawa berbagai macam makanan dari setiap keluargan sesampainya disana semua makanan di jadikan satu kemudian membaca do’a tahlil secara bersama, barulah makanan di bagikan kepada setiap orang yang hadir disana. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memohon ridho kepada ALLAH.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS