Aku adalah orang yang bisa dibilang sebagai pecinta sastra,
karena aku bgitu mengagumi para sastrawan yang pandai merangkai kata penuh
makna. Bagiku sastrawan adalah lambang kehidupan yang begitu indah, darinya aku
bisa belajar akan kehidupan dengan coertan tinta emasnya yang dirangkai begitu
indah tanpa mengurangi kesajakan maknanya. Sastra adalah ungkapan atau ekspresi
jiwa seniman yang sangat memukau para penikmat seni lainya. Aku pun berharap
kelak aku bisa menjadi orang yang pandai berkarya untuk meluapkan segala luapan
emosi jiwaku. Ya! Itu yang aku harapkan,
kini aku mulai berkarya dengan kata yang sederhana namun cukup mewakili
perasaan jiwaku. Mungkin buat orang lain karyaku hanyalah sampah yang taka da
artinya, namun bagiku mampu menciptakan sebuah karya adalah suatu kebanggaan
tersendiri. Dan inilah salah satu karya yang telah aku ciptakan sebuah puisi
dengan judul “Ilusi Jiwa”.
ILUSI JIWA
Aku ingin menjadi
orang yang pandai berkarya
Meluapkan emosi jiwa
dalam goresan tinta
Mengalirkan hembusan
nafas melalui sastra
Terpaan angina yang
menyapa
Akan kujadikan ia
teman sebaya
Sastrawan yang selalu
menawan
Setiap pandangan
jutawan
Bergerak mengikuti
langkah awan
Yang terpecah oleh
tabrakan hujan
Buyarkan semua
lamunan
Selamatkan tanaman yang
kekeringan
Sastrawan………..
Ajari aku berpola
fikir sepertimu
Tuntulah daku menuju
alam mu
Berikan aku alas an,
mengapa ku memujamu
Untaian kata pun tak
mampu memuji ketenangan jiwa mu
Hanya sebuah puisi
sederhanaku
Yang dapat mewakili
rasaku padamu
Puisi ini aku cipta, untuk mewakili rasa kagum ku terhadap
seorang sastrawan. Dimana ketenangan jiwanya mampu menghasilkan sebuah karya
yang memukau setiap penikmat seni. Sebuah karya tidak mampu dibayar atau
dibandingkan dengan material saja, namun karya adalah sebuah kebanggaan bagi
siapa pun yang mampu menciptanya. Berseni adalah pekerjaan yang mengasyikkan
karena berbagai ekspresi bisa kita tuankan dalam goresan tinta yang mampu
membuat orang mengerti akan apa yang tengah kita rasakan.
Banyak orang yang menganggap seni itu tidak penting, namun
sebagian menganggap bahwa seni adalah belahan jiwa yang tidak dapat dipisahkan
dengan raganya. Seni , entah mengapa aku menyukai seni, akupun tak mengerti
akan hal itu. Batinku merongrong jiwaku
untuk senantiasa berkecimpung dalam dunia seni.Meskipun aku akui bahwasanya aku
buta akan seni ,namun aku takkan menyerah membuka dan mengepakkan sayapku untuk
menggapai ilmu seni tuntutan dari
rongrongan batinku ,hingga kelak aku menjadi seorang sastrawan yang pandai
merangkai kata penuh makna.
Aku masih ingat akan
pepatah yang mengatakan “ gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit, namun rendahkan hatimu serendah
mutiara dilautan”. Itulah saat ini yang sedang aku terapkan dalam hidup
ku, entah aku mampu atau tidak untuk itu semua namun aku yakin bahwa tak ada
satupun hal yang mustahil di dunia ini. Tinggal berusaha lebih keras lagi dan
aku yakin aku akan mendapatkan apa yang ingin aku dapatkan di dunia fana penuh
dengan sandiwara semu.
Marilah kawan ku bermimpi setinggi bintang di langit agar tak ada satu
insan pun yang mampu mengoyak mimpi indah mu itu,
0 komentar:
Posting Komentar