Sebuah
keindahan terkadang tak selalu tampak dalam sekejap pandang. Siapa sih yang
tidak tau mutiara?? Hampir semua orang mengetahui apa itu mutiara, mutiara
adalah salah satu golongan logam mulia seperti halnya emas dan lain sebagainya.
Mutiara begitu indah di pandang mata warnanya yang putih menandakan kesucian
dan keramahan jiwanya. Tidak sembarang orang mampu membeli atau memiliki
mutiara, hanya kalangan saja yang dapat
memilikinya.
Lain
mutiara lain pula dengan lumpur. Jika mutiara adalah benda yang begitu berharga
maka lumpur adalah benda kotor yang tak memiliki arti bagi sebagian kalangan.
Lumpur hanyalah benda kotor yang mudah di dapatkan oleh siapa saja. Namun tak
selamanya lumpur hanya mengandung atau menyimpan material yang tak berharga,
ada kalanya mutiara menyelam diantara kumuhnya lumpur yang di injak-injak oleh
kaki para petani.
Artinya
tak selamanya yang kita pandang indah itu memiliki keindahan seperti yang kita
harapkan dan tak selamanya sesuatu yang kita pandang tak berarti itu menjadi
sampah yang hanya bermuara pada tempat yang tak layak. Lita sering mendengar
sebuah pepatah “jangan pernah melihat buku dari sampulnya”. Begitulah kita
diajari untuk tidak menilai sesuatu dari luarnya saja.
Begitu
pula dengan lumpur yang begitu kotor dan menjijikkan tak selamanya membawa
petaka bagi pemiliknya, bisa kita bayangkan kalau tidak ada lumpur seprti di
sawah maka dimanakah tumbuhan padi akan tumbuh?? Seperti yang kita ketahui
bahwa padi adalah salah satu kebutuhan pokok penunjang kehidupan bagi kita.
Maka dari itu memandang apa pun itu harus dengan pemikiran dan dari berbagai
aspek karena tak jarang mutiara bersembunyi dalam kubangan lumpur yang tak
pernah kita anggap.
0 komentar:
Posting Komentar