Kutuangkan cerita tentang diri ku di sebuah coretan tinta yang ku
simpan di media publikasi berharap semua tau akan diriku.Nama ku Jumaliyah aku
dilahirkan di kota Bangkalan tepatnya pada tanggal 08 Agustus 1995 silam. Aku
dilahirkan di dalam sebuah keluarga sederhana
namun disanalah kutemukan ketentraman jiwa, aku adalah anak ke-4 dari 5
bersaudara. Ketiga kakak laki-laki ku sudah menikah dan menetap bersama
istrinya, kini surga kecilku terasa sepi
karena hanya ada aku,adik perempuanku yang masih duduk di kelas 2 Sekolah dasar
dan kedua orang tua ku saja. Sedang aku jarang berada di rumah karena
kesibukanku di sekolah, baik karena da jam pelajaran tamkat bahan maupun ekstra kurikuler yang aku
geluti.
Aku dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang bias dibilang keras atau
disiplin. Ya! Ayah ku adalah orang yang tidak banyak bicara namun sekali saja
ia berkata langsung merasuk keakar permasalahan, sehingga kami selaku anaknya
sangat enggan dan takut untuk berbuat macam-macam. Ayak ku pun dianggap sebagai
sesepuh desa yang berpengaruh terhadap masyarakat sekitar. Banyak warga yang
tertimpa permasalahan seperti sengketa tanah,carok,perceraian dan lain
sebagainya dating kerumahku untuk sekedar meminta solusi dan jalan keluar yang
terbaik atas masalah yang tengah dihadapinya. Dan kebiasaan jelekku adalah
menguping pembicaraan mereka, namun bukan untuk hal yang negative aku menguping
semata-mata hanya untuk mengetahui bagaimana pemikiran ayahku dalam mengambil
solusi disetiap permasalahan.
Akibat dari perbuatanku itu aku menjadi sesosok remaja yang cinta akan
hubungan sosial antar masyarakat, karena aku fikir itulah yang harus kita
pelajari karena hidup tidak akan luput dari permasalahan yang akan dating
menimpa. Maka dari itu kita harus belajar mengendalikan pola fikir kita supaya
tetap bertahan dalam gejolak hidup yang siap menerpa kita kapan pun itu. Jangam
pernah takut menghadapi sebuah masalah namun jadikanlah masalah sebagai media
pendewasaan bagi diri kita masing-masing.
Aku memiliki banyak cita-cita dalam hidup ku dan tujuannya hanya satu
yaitu membahagiakan kedua orang tua ku. Cita-cita formalku adalah menjadi
seorang guru yang tidak hanya mampu dalam mengajar namun mampu mendidik pula.
Alasan mengapa aku ingin menjadi guru adalah :
1.
Menurut ku guru adalah profesi yang
sangat mulia bukan berarti
profesi lain tidak mulia, namun karena guru kita bias mengetahui apa
yang sebelumnya tidak kita ketahui.
2. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,
yang mengabdikan dirinya di jalan kebajikan untuk memberantas atau memerangi
kebodohan dan membangun karakter generasibangsa yang lebih baik.
3. Guru adlah perintis jembatan kesuksesan
bagi murid-muridnya.
Selain menjadi seorang guru aku juga ingin menjadi penyanyi dan koki
profesioal. Menyanyi adalah hobiku sedari dulu hamper di setiap waktu dan
kesempatan aku mendendangkan syair-syair lagu yang mewakili sejuta perasaan
kalbu yang sedang mendera baik itu sedih maupun senang. Dengan bernyanyi aku
biasa meluapkan emosi jiwa dan bercerita kepada siapa pun dan apa pun baik itu
benda hidup atau benda mati sekalian.
Cita-citaku selanjutnya adlah menjadi koki yang profesional di bidangnya, aku
sering membantu ibuku memasak setiap kali ada kesempatan untuk itu, aku selalu
ingin menciptakan masakan kreasi baru meskipun tanpa resep yang benar, namun
masakan itu tetap bisa dimakan meskipun
rasanya sedikit aneh di lidah keluargaku, namun itu semua aku anggap sebagai
bakat terpendam dalam jiwaku.
Ayoooo
semuanya dating kerumahku untuk mencicipi masakan ala chef joe-joe
0 komentar:
Posting Komentar