Popular Posts

About

RSS

Pages

TEATER ISI MANBA


Aku adalah salah satu dari sekian anggota teater ISI MANBA. Aku adalah orang awam di dalam dunia persenian. Awalnya aku hanya kebetulan mengikuti ekstra teater ini, semuanya berawal dari kesalah kakak senior yang salah melingkari ekstra yang ingin aku pilih. Aku ingin mengikuti ekstra music karena hobi ku adalah menyanyi namun kakak senior yang aku hampiri malah melingkari ekstra teater yang tidak aku ketahui sebelumnya apa yang dilakukan dalam ekstra itu, ingin rasanya memberontak namun aku takut karena aku masih murid baru di MANBA, alhasil aku harus masuk setiap hari selasa jam 14.00 untuk mengikuti latihan yang rutin dilakukan.

Awalnya aku sangat takut untuk mengikuti ekstra ini karena tak ada seorang teman pun dari kelas ku yang mengikuti ekstra ini, aku takut dan malu pokoknya perasaanku saat itu tak menentu. Jika aku tidak masuk aku takut di marahi oleh seniorku karena identitasku telah di catat dalam buku pengurus teater, akhirnya dengan rasa yang campur aduk aku memberanikan diri masuk menghadiri latihan rutin anggota teater. Ternyata benar apa yang aku khawatirkan terjadi, disini adlah tempat pembentukan mental yang menggodok kita  dengan berbagai cara seperti mempermalukan diri kita di depan anggota lain memang benar kita tidak saling mengenal sebelumnya namun perasaan malu itu semakin bertambah ketika orang baru tersebut mentertawakanku.

Selang beberapa waktu setelah masa-masa menegangkan itu berakhirn kita saling memngenal satu sama lain karena kebersamaan yang telah kita lalui, perlahan tapi pasti perasaan cinta itu mulai tumbuh dalam jiwaku terhadap ekstra yang aku ikuti secara tidak sengaja ini, tidak tahu kenapa begitu mencintainya sampai-sampai aku tidak rela ada seorang pun merendahkan ekstra  teater . mungkin karena aku merasakan betul apa yang aku dapat dari ekstra ini sehingga aku sangat menyanjung dan menyayanginya.

Banyak sekali hasil yang aku dapatkan semenjak akun mengikuti ekstra teater, hal yang sangat aku rasakan adalah perubahan mental yang ada pada diriku, awalnya aku tak berani berbicara di halayak ramai atau dalam sebuah forum, namun semenjak aku ikut teater dan mangalami tahapan proses yang bias di bilang tidak mudah sehingga saat ini aku telah memiliki mental yang siap dan tahan banting. Pola berfikir pun kurasa semakin membaik setelah melakukan meditasi secara rutin setiap latihan teater. Karena dengan meditasi kita bias mengendorkan syaraf-syaraf yang tegang akibat berbagai msalah yang kita alami baik itu masalah keluarga,percintaan maupun masalah sekolah. Mungkin meditasi di bilang pekerjaan yang mudah, namun sebenarnya meditasi itu adalah perbuatan yang sulit karena kita harus memusatkan pikiran kita tepat pada satu titik tanpa memikirkan yang lain, selain itu kita harus serius untuk mencapai puncak konsentrasi yang sempurna.

Teater kini tak asing lagi di telingaku, karena selama satu tahun lebih aku berkecimpung di dalamnya. Berbagai pengalaman pun telah aku lewati bersama keluarga besar Teater ISI MANBA baik itu sedih,senang atau memalukan sekaligus semua telah aku lewati sampai mengamen di pinggir jalan pun aku pernah melakukannya. Semua itu di lakukan bukan  tanpa tujuan, namun pesan moral yang ada di dalamnya membuat hati nurani kita terketuk “betapa sulitnya orang tua kita mencari lembaran rupiah yang semata-mata hanya untuk keluarga tercinta” namun apa yang kita lakukan?? Terkadang kita seenaknya saja meminta apa yang kita inginkan tanpa memikirkan orang tua, dan parahnya lagi kadang kita membentak dan lain sebagainya yang yang tidak pantas untuk dilakukan kepada orang tua untuk mendapatkannya.

Astagfirullah semoga kita tidak menjadi anak durhaka kepada orang tua..
Semoga apa yang telah aku tuliskan ini bias bermanfaat terhadap kita semua amiiiiiiiiiiiinnn

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar