Aku
adalah salah satu dari sekian anggota teater ISI MANBA. Aku adalah orang awam
di dalam dunia persenian. Awalnya aku hanya kebetulan mengikuti ekstra teater
ini, semuanya berawal dari kesalah kakak senior yang salah melingkari ekstra yang
ingin aku pilih. Aku ingin mengikuti ekstra music karena hobi ku adalah
menyanyi namun kakak senior yang aku hampiri malah melingkari ekstra teater
yang tidak aku ketahui sebelumnya apa yang dilakukan dalam ekstra itu, ingin
rasanya memberontak namun aku takut karena aku masih murid baru di MANBA,
alhasil aku harus masuk setiap hari selasa jam 14.00 untuk mengikuti latihan
yang rutin dilakukan.
Awalnya
aku sangat takut untuk mengikuti ekstra ini karena tak ada seorang teman pun
dari kelas ku yang mengikuti ekstra ini, aku takut dan malu pokoknya perasaanku
saat itu tak menentu. Jika aku tidak masuk aku takut di marahi oleh seniorku
karena identitasku telah di catat dalam buku pengurus teater, akhirnya dengan
rasa yang campur aduk aku memberanikan diri masuk menghadiri latihan rutin
anggota teater. Ternyata benar apa yang aku khawatirkan terjadi, disini adlah
tempat pembentukan mental yang menggodok kita
dengan berbagai cara seperti mempermalukan diri kita di depan anggota
lain memang benar kita tidak saling mengenal sebelumnya namun perasaan malu itu
semakin bertambah ketika orang baru tersebut mentertawakanku.
Selang
beberapa waktu setelah masa-masa menegangkan itu berakhirn kita saling
memngenal satu sama lain karena kebersamaan yang telah kita lalui, perlahan
tapi pasti perasaan cinta itu mulai tumbuh dalam jiwaku terhadap ekstra yang
aku ikuti secara tidak sengaja ini, tidak tahu kenapa begitu mencintainya
sampai-sampai aku tidak rela ada seorang pun merendahkan ekstra teater . mungkin karena aku merasakan betul
apa yang aku dapat dari ekstra ini sehingga aku sangat menyanjung dan
menyayanginya.
Banyak
sekali hasil yang aku dapatkan semenjak akun mengikuti ekstra teater, hal yang
sangat aku rasakan adalah perubahan mental yang ada pada diriku, awalnya aku
tak berani berbicara di halayak ramai atau dalam sebuah forum, namun semenjak
aku ikut teater dan mangalami tahapan proses yang bias di bilang tidak mudah
sehingga saat ini aku telah memiliki mental yang siap dan tahan banting. Pola
berfikir pun kurasa semakin membaik setelah melakukan meditasi secara rutin
setiap latihan teater. Karena dengan meditasi kita bias mengendorkan
syaraf-syaraf yang tegang akibat berbagai msalah yang kita alami baik itu
masalah keluarga,percintaan maupun masalah sekolah. Mungkin meditasi di bilang
pekerjaan yang mudah, namun sebenarnya meditasi itu adalah perbuatan yang sulit
karena kita harus memusatkan pikiran kita tepat pada satu titik tanpa
memikirkan yang lain, selain itu kita harus serius untuk mencapai puncak
konsentrasi yang sempurna.
Teater
kini tak asing lagi di telingaku, karena selama satu tahun lebih aku
berkecimpung di dalamnya. Berbagai pengalaman pun telah aku lewati bersama
keluarga besar Teater ISI MANBA baik itu sedih,senang atau memalukan sekaligus
semua telah aku lewati sampai mengamen di pinggir jalan pun aku pernah
melakukannya. Semua itu di lakukan bukan
tanpa tujuan, namun pesan moral yang ada di dalamnya membuat hati nurani
kita terketuk “betapa sulitnya orang tua kita mencari lembaran rupiah yang
semata-mata hanya untuk keluarga tercinta” namun apa yang kita lakukan??
Terkadang kita seenaknya saja meminta apa yang kita inginkan tanpa memikirkan
orang tua, dan parahnya lagi kadang kita membentak dan lain sebagainya yang
yang tidak pantas untuk dilakukan kepada orang tua untuk mendapatkannya.
Astagfirullah
semoga kita tidak menjadi anak durhaka kepada orang tua..
Semoga apa yang
telah aku tuliskan ini bias bermanfaat terhadap kita semua amiiiiiiiiiiiinnn
0 komentar:
Posting Komentar